Dalam satu dekade terakhir, dunia game online berkembang pesat hingga melahirkan fenomena baru bernama esports (electronic sports). Esports bukan lagi sekadar hobi, melainkan sebuah industri besar yang melibatkan kompetisi profesional, sponsor, hingga karier menjanjikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan jumlah gamer terbesar di Asia, memiliki peran penting dalam perkembangan esports global. Artikel ini akan membahas perjalanan dan perkembangan esports di Indonesia, dari awal mula hingga masa depan.
Awal Mula Esports di Indonesia
Esports di Indonesia mulai dikenal sejak awal 2000-an, ketika warnet (warung internet) menjamur di berbagai kota. Saat itu, game seperti Counter-Strike, Point Blank, dan Dota menjadi favorit di kalangan anak muda. Banyak kompetisi kecil digelar di tingkat lokal, biasanya antarwarnet atau komunitas kota.
Seiring meningkatnya minat, turnamen resmi pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah Point Blank National Championship (PBNC) yang digelar sejak 2009. Turnamen ini menjadi pionir kompetisi game online berskala nasional dan membuka jalan bagi perkembangan esports di Indonesia.
Booming Mobile Esports
Titik balik besar terjadi pada era mobile gaming. Kehadiran smartphone murah dengan akses internet cepat membuat game mobile seperti Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, dan Free Fire menjadi populer di Indonesia.
Keunggulan mobile game:
Mudah diakses – hampir semua orang memiliki smartphone.
Gratis dimainkan – dengan sistem free-to-play.
Komunitas besar – jutaan pemain aktif setiap hari.
Mobile Legends bahkan menjadi fenomena nasional, melahirkan kompetisi bergengsi MPL (Mobile Legends Professional League) Indonesia. Begitu juga dengan Free Fire yang mendominasi pasar game battle royale di Indonesia dengan FFWS (Free Fire World Series).
Turnamen Besar dan Prestasi Internasional
Indonesia kini rutin mengirimkan tim esports ke ajang internasional. Beberapa pencapaian membanggakan antara lain:
EVOS Legends menjuarai M1 World Championship Mobile Legends (2019).
RRQ Hoshi menjadi tim papan atas Mobile Legends dengan prestasi internasional.
ONIC Esports menjuarai MPL Indonesia dan tampil kuat di kejuaraan dunia.
Bigetron Red Aliens (PUBG Mobile) pernah menjadi salah satu tim terbaik dunia.
Tim Free Fire Indonesia sering meraih podium di ajang internasional.
Keberhasilan ini membuat Indonesia dipandang sebagai salah satu kekuatan esports di Asia Tenggara.
Dukungan Pemerintah dan Sponsor
Perkembangan esports di Indonesia tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Pemerintah melalui KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) telah mengakui esports sebagai cabang olahraga resmi sejak 2020. Bahkan, esports sudah dipertandingkan dalam SEA Games dan Asian Games.
Selain itu, banyak sponsor besar dari sektor teknologi, makanan, hingga perbankan turut mendukung. Misalnya, brand smartphone, provider internet, dan minuman energi menjadi sponsor utama turnamen-turnamen besar. Dukungan ini membuktikan bahwa esports bukan lagi sekadar hobi, melainkan industri bernilai miliaran rupiah.
Karier di Dunia Esports
Industri esports membuka banyak peluang karier bagi generasi muda Indonesia. Beberapa profesi yang populer antara lain:
Pro player – atlet profesional yang berkompetisi di turnamen besar.
Streamer & content creator – menghasilkan pendapatan dari platform seperti YouTube, TikTok, atau Nimo TV.
Caster & komentator – mengisi acara turnamen dengan narasi yang menarik.
Coach & analis – membantu tim mempersiapkan strategi.
Manajemen tim & event organizer – mengelola tim esports atau menyelenggarakan turnamen.
Dengan banyaknya jalur karier, esports menjadi industri yang menarik minat generasi muda.
Tantangan Esports di Indonesia
Meski berkembang pesat, esports di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:
Stigma negatif – sebagian orang masih menganggap game hanya membuang waktu.
Kesehatan pemain – pro player sering mengalami masalah kesehatan karena latihan intensif.
Regulasi dan perlindungan – masih perlu aturan jelas terkait kontrak, gaji, dan hak pemain.
Kesenjangan infrastruktur – akses internet cepat belum merata di seluruh Indonesia.
Tantangan ini perlu diatasi agar ekosistem esports di Indonesia semakin sehat dan berkelanjutan.
Masa Depan Esports di Indonesia
Melihat pertumbuhan pesat dan dukungan yang ada, masa depan esports di Indonesia sangat cerah. Diperkirakan industri ini akan terus berkembang dengan:
Turnamen internasional lebih sering digelar di Indonesia.
Bertambahnya tim profesional dengan manajemen profesional.
Munculnya talenta baru dari generasi muda.
Integrasi dengan industri hiburan lain, seperti musik dan film.
Esports juga diprediksi akan menjadi salah satu cabang olahraga paling populer di Indonesia, sejajar dengan sepak bola dan bulutangkis.
Kesimpulan
Esports di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang, dari kompetisi warnet hingga panggung dunia. Keberhasilan tim-tim Indonesia di kancah internasional, dukungan sponsor, serta pengakuan pemerintah menunjukkan bahwa esports adalah industri yang serius dan menjanjikan.
Meski masih ada tantangan, dengan dukungan ekosistem yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi pusat esports terbesar di Asia Tenggara, bahkan dunia. Bagi generasi muda, esports bukan hanya soal bermain game, tetapi juga peluang karier dan prestasi membanggakan bangsa.